wasiat kepada para penghafal Al-Qur'an
10 TIPS DALAM MENGHAFAL AL QUR’AN
- Ikhlash adalah kunci utama
Menghafal Al Qur’an adalah ibadah yang sangat agung maka ia harus
senantiasa dibarengi dengan niat yang ikhlash, oleh karena itu
jadikanlah tujuan utama anda dalam menghafal al qur’an adalah
mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala, dan jangan sampai
motifasi anda adalah dunia seperti ingin digelari “hafidz”,atau mau
menjadi orang yang terkenal atau ingin mendapatkan hadiah dalam
perlombaan dan sebagainya. Karena sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak
akan menerima amalan seorang hamba kecuali dia ikhlash karenaNya
Menghafal al qur’an merupakan salah satu diantara amalan yang
membutuhkan kesabaran yang ekstra, karena aktifitas murojo’ah tidak
hanya setahun atau dua tahun tapi ia merupakan profesi seumur hidup
seorang mukmin, dan tentunya ditengah perjalanan pasti akan muncul
berbagai macam ujian dan tantangan seperti kesulitan menyambung
ayat-ayat yang mutasyabihat, atau menyambung setiap halaman, kesulitan
dalam muroja’ah antara menambah hafalan baru atau mengulang hafalan yang
lama, atau kesulitan dalam mengatur waktu khususnya bagi antum yang
menggabungkan antara menghafal dan kuliah atau aktifitas lainnya. Belum
lagi kendala-kendala lain seperti masalah ekonomi masalah keluarga dan
masalah-masalah pribadi lainnya. Oleh karena itu seorang hafidz harus
menyiapkan dirinya secara fisik dan mental, dan yang tidak kalah
pentingnya adalah memperbanyak doa kepada Allah ‘azza wajalla agar
senantiasa diberikan taufiq untuk istiqomah didalam melaksanakan Ibadah
yang mulia ini.
- Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat
Hati yang kotor yang tertutupi oleh noda dosa dan maksiat yang
senantiasa memperturutkan syahwatnya tidak akan bisa menjadi tempat bagi
cahaya Al Qur’an. Maka ketahuilah bahwa maksiat dapat melemahkan
,bahkan menghilangkan hafalan seseorang, disebutkan dari Abdullah bin
Mubarak bahwasanya beliau berkata : “ tidaklah seseorang itu menpelajari
al qur’an kemudian ia melupakannya kecuali disebabkan oleh dosa yang
diperbuatnya, karena sesungguhnya Allah ‘azza wajalla berfirman “dan
musibah apapun yang menimpa kalian maka itu adalah akibat dari ulah
tangan-tangan kalian” dan sesungguhnya melupakan hafalan al qur’an
termasuk musibah yang paling besar.” Dan lihatlah bagaimana Imam Syafi’I
seorang imam besar yang terkenal dengan kecepatan hafalannya
mengeluhkan hafalannya kepada gurunya Waki’ maka beliau segera
memberikan wasiat untuk segera meninggalkan maksiat dan menjaga hatinya
dari segala hal-hal yang bisa menjauhkan hatinya dari Allah ‘azza
wajalla. Oleh karena itu barang siapa yang
mermujahadah(bersungguh-sungguh) menjauhkan dirinya dari maksiat maka
Allah subhanahu wata’ala akan membukakan hatinya, akan membimbingnya
untuk mentaadabburi ayat-ayatNya,dan Dia akan memudahkan baginya untuk
menghafal dan mempelajari ayat-ayatNya. Allah subhanahu wata’ala
berfirman “ dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan Kami niscaya
kami akan menunjukkan jalan kami ” (al Ankabut:69). Imam Ibnu Katsir
dalam tafsirnya menyebutkan perkataan Imam Ibnu Abi Hatim ketika
mengomentari makna dari ayat ini : “ orang-orang yang mengamalkan yang
diketahuinya (ilmunya) akan Allah berikan petunjuk menuju (ilmu) yang
dia belum ketahui”.
- Memanfaatkan masa-masa muda
Sebuah pepatah berbunyi : “belajar diwaktu kecil bagai mengukir
diatas batu, dan belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas air.“ akan
tetapi bukan berarti bagi anda yang sudah melewati masa-masa remaja
harus berkecil hati dan merasa tidak bisa lagi menghafal, karena apabila
anda memiliki tekad yang kuat dibarengi dengan keikhlasan niscaya anda
pun bisa menghafal Al Qur’an dengan mudah karena Allah ‘azza wajalla
telah menjamin dalam firmanNya “ dan sungguh telah kami mudahkan Al
Qur’an itu untuk dihafalkan,maka adakah orang-orang yang mau
menghafalkan.” Dan perlu kita ketahui bahwasanya seseorang apabila
telah berada diusia tua maka penglihatannya akan melemah, dan tidak kuat
lagi untuk membaca Al Qur’an dengan melihat mushaf, pada saat itulah
dia akan merasakan bahwa hafalan al qur’an adalah sebuah harta yang
tidak ternilai harganya yang dia lantunkan dan bertahajjud dengannya
dimalam hari, tentunya bagi orang yang tidak memiliki hafalan akan
menjadi orang yang sangat menyesal dihari tua karena tidak bisa membaca
al qur’an lagi..!!
- Memanfaatkan waktu-waktu yang kosong dan sat-saat semangat
Pembaca yang budiman janganlah anda mengahafal diwaktu anda lagi
malas atau kecapaian atau disaat pikiran anda kalut karena hal tersebut
akan menyebabkan anda kurang konsentrasi ketika menghafal, akan tetapi
pilihlah waktu yang tepat disaat anda lagi bersemangat dan disaat
pikiran anda sudah tenang, misalnya pada saat setelah sholat shubuh, ini
merupakan waktu yang sangat strategis untuk menghafal.
- Memilih tempat yang kondusif
Pilihlah tempat yang jauh dari keramaian dan kebisingan karena hal
tersebut akan mengganggu konsentrasi anda, jangan anda menghafal disaat
anak-anak anda berada disekeliling anda, atau anda berada dikantor
diantara rekan-rekan kerja anda atau dipasar dan sebagainya, dan
sebaik-baik tempat untuk menghafal adalah rumah-rumah Allah selain itu
pahala andapun akan berlipat ganda.
Tekad yang kuat merupakan salah satu modal utama untuk memudahkan
perjalanan anda dalam mengahafalkan kitab Allah, jadikanlah syurga dan
pahala yang dijanjikan oleh Allah sebagai pembakar semangat anda. Jangan
biarkan syetan dan bala tentaranya membuat semangat anda kendor dan
ciut sehingga anda menjadi futur dan berhenti menghafal al qur’an. Imam
Ibnu Rajab mengatakan “ barang siapa bertekad jujur (kuat), syetan akan
pesimis dengannya, dan kapan seorang hamba bersikap ragu-ragu, syetan
akan tamak terhadapnya dan menjadikannya selalu menunda-nunda dan
berangan-berangan…”
Kemampuan hafalan setiap orang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat
akan tetapi dengan mengikutsertakan beberapa pancaindra kita, akan
membantu memudahkan hafalan dan menguatkannya. Oleh karena itu hendaknya
kita berusaha mengikutsertakan beberapa pancaindra pada saat menghafal,
Pancaindra yang kami maksud disini adalah ;penglihatan , pendengaran,
dan ucapan. Awalilah hafalan anda dengan membaca secara jahar(keras)
halaman yang anda ingin hafalkan sambil melihat mushaf, seraya
menfokuskan pandangan anda pada halaman tersebut dan membacanya
berulang-ulang sampai bayangannya menempel didalam ingatan anda, dan
pada saat yang bersamaan pendengaran anda juga ikut mendengarkan dan
menikmati bacaan anda, apalagi kalau anda membacanya dengan nada tartil
kesayangan anda. Adapun orang yang menghafal dengan sekedar melihat
tanpa bersuara, atau dengan mendengarkan kaset tanpa melihat mushaf atau
hanya dengan suara pelan, maka semua cara tersebut tidaklah efektif.
Secara umum manusia terbagi kedalam dua golongan: ada orang yang lebih
mudah menghafal dengan pendengaran dibandingkan dengan cara melihat, ada
juga yang lebih mudah dengan melihat, makanya ketika dia membaca buku
lebih menempel dari pada sekedar mendengarkannya. Apabila anda termasuk
pada golongan yang kedua maka perbanyaklah membaca ayat-ayat yang akan
anda hafalkan sebelum anda memulai hafalan sambil menfokuskan
penglihatan anda kemushaf beberapa saat, kemudian tutuplah mushaf anda
dan cobalah menuliskan ayat-ayat yang telah anda hafal,setelah itu
cocokkanlah ayat-ayat yang telah anda tulis dengan mushaf supaya anda
bisa mengetahui kesalahan dan titik kelemahan hafalan anda setelah itu
anda bisa mengulanginya kembali supaya hafalan anda bisa menjadi lebih
kuat.
Kami wasiatkan anda untuk memilih satu mushaf penghafal yang yang
setiap awal halamannya dimulai dengan awal ayat dan diakhiri dengan
akhir ayat, karena hal ini memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran
hafalan. Adapun jika anda berganti-ganti mushaf maka bayangan dari
halaman yang anda hafal akan berubah-ubah dalam ingatan anda tentunya
hal ini akan membuat anda menjadi tidak konsentrasi akibatnya hafalan
anda akan menjadi kacau. Kami juga wasiatkan untuk memiliki mushaf saku
atau mushaf yang berjilid(perjuz) yang sesuai dengan cetakan mushaf yang
anda pakai untuk menghafal.
- Memahami makna ayat yang mau dihafal
Diantara wasilah yang bisa membantu untuk memperkuat hafalan anda
adalah dengan melihat makna atau tafsir dari ayat-ayat yang anda hafal.
Setidaknya anda harus memiliki buku-buku yang berkaitan dengan makna
atau tafsir alqur’an, paling minimal mushaf terjemahan.
Mohon koreksinya jika ada kata-kata yang salah...syukron jazilan..Wassalam